Cara Menghitung Harga Jual Nasi Box

Ingin memulai usaha di bidang kuliner.? Jika iya, anda harus memahami dan menentukan harga jual yang tepat dan benar, agar mendapatkan keuntungan yang sepandan dengan usaha yang kita keluarkan. Namun, yang perlu dipastikan yaitu harga jual produk kuliner Anda bersaing dengan usaha-usaha kuliner sejenis lainnya.

Hampir semua jenis usaha kuliner dalam skala kecil contohnya pedagang kaki lima memiliki persaingan yang sangat banyak, salah satu faktor terpenting di tengah persaingan yang ketat tersebut adalah harga.

Untuk mengatasi persaingan Anda harus mematok harga yang sedikit lebih rendah dengan tetap mempertahankan kualitas produk, maka secara otomatis konsumen akan berdatangan untuk memilih membeli produk.

Kesalahan paling umum dilakukan oleh pengusaha kuliner skala kecil adalah tidak mencantumkan harga dalam daftar menunya. Padahal hal inilah yang akan membuat minat pembeli lebih tinggi. Dengan tidak mencantumkan harga produk pada daftar menu juga beresiko menimbulkan kekecewaan bagi konsumen.

Untuk menentukan harga jual pada usaha kuliner, anda bisa membaca buku 54 Peluang Usaha Makanan & Minuman yang ditulis oleh Reny Y. atau kutipan berikut ini:

Harga jual = Harga pokok produksi + keuntungan yang diinginkan

Harga pokok produksi = Biaya operasional yang dikeluarkan per periode : jumlah produk yang dapat dijual per periode.

Contoh untuk perhitungan usaha snack box:

Biaya operasional: Rp 9.885.621 per bulan

Dalam sebulan anda mampu menjual 4.500 snack box, (artinya setiap hari rata-rata 150 gelas), maka:
Harga pokok produksinya = Rp 9.885.621 : 4.500 gelas = Rp 2.196

Harga jual snack box yang tepat adalah Rp 2.500.

Jadi, keuntungan per gelasnya = Rp 2.500 – Rp 2.196 = Rp 304 (sekitar 15 persen dari harga jual)

Dari perhitungan ini, Anda sudah bisa mengetahui berapa keuntungan yang bisa Anda peroleh dari usaha kuliner yang anda jalankan.

Baca juga: Snack box bekasi

Nb. Sebaiknya dalam memperoleh keuntungan anda mematok minimal 15-30.