Cara Cerdas Mengantisipasi Risiko Penyakit Kritis

Hampir semua orang tidak tahu kapan penyakit kritis itu datang tanpa mengenal usia. Sehingga kita perlu mengantisipasinya agar tidak menambah masalah lebih banyak lagi terutama kita perlu mengantisipasi dan  melindungi keuangan Anda.

Kita semua tahu bahwa proses perawatan, penyembuhan, dan pemulihan dari penyakit kritis tentu saja membutuhkan segala hal terutama adalah energi dan keuangan yang stabil. Kabar baiknya, saat ini telah ada beragam cara dalam mencegah terjadinya masalah serius ini salah satunya adalah dengan mengikuti program asuransi penyakit kritis.

Hal yang paling terburuk adalah kedatangan penyakit kritis ini tidak bisa kita duga. Contoh dari penyakit kritis adalah kanker, dalam pengobatan penyakit ini memerlukan tidak seperti bedah, radiasi, lalu kemoterapi. Pengobatan penyakit jenis ini tidak hanya memerlukan biaya yang fantastis, namun juga waktu yang cukup panjang dalam perawatan di rumah sakit, di rumah yaitu masa pemulihan. Karena setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga berdampak pada proses kesembuhan dari penderitanya. dan di luar lingkungan nyaman Anda.

Biasanya, pada kondisi seperti ini akan banyak masalah berdatangan sehingga dapat menekan dan memperburuk kondisi penderita, salah satu tekanan tersebut adalah dari pihak keluarga.

Jadi akan sangat beruntung jika anda telah memiliki asuransi penyakit kritis, sehingga anda akan terbantu untuk masalah keuangan dari tagihan medis.
Mengenal sedikit tentang asuransi penyakit kritis adalah salah satu bentuk produk asuransi yang memberikan jaminan perlindungan berupa uang tunai untuk mereka yang menderita penyakit berat yang berstatus kritis.

Asuransi ini mengusung visi yang sangat baik yaitu memberikan perlindungan finansial bagi mereka yang menderita penyakit dalam kategori berat, misalnya seperti penyakit jantung, tumor, kanker, ginjal, dan beberapa penyakit berat lain yang tertuang pada polis asuransi penyakit kritis.

Awal mula munculnya asuransi penyakit kritis ini, pertama kali dicetuskan oleh Marius Marnard di Afrika Selatan pada 1983, dan kini asuransi ini telah di terapkan di berbagai negara di dunia, bahkan salah satunya adalah negara Indonesia.