Cara Mengurus BPJS Kesehatan

Siapa yang tidak tahu asuransi BPJS? Perusahaan yang dulu bernama ASKES (Asuransi Kesehatan) ini penyelenggara jaminan layanan kesehatan milik pemerintah. Sejak pemerintah mengeluarkan undang-undang tentang kewajiban memiliki asuransi BPJS, minat masyarakat terhadap asuransi ini semakin besar.

Tidak hanya itu, premi murah meriah dan berbagai keuntungan lainnya membuat rakyat Indonesia semakin bersemangat untuk memiliki kartu BPJS Kesehatan.Untuk menjadi peserta BPJS, ada dua cara daftar bpjs kesehatan yang bisa kita lakukan. Yaitu secara online melalui situs resmi asuransi pemerintah tersebut, atau datang langsung ke kantor BPJS di kota masing-masing.

Bagi yang tertarik mendaftar secara offline, ada beberapa persyaratan daftar bpjs yang harus dipersiapkan, yaitu:

  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
  • Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Fotokopi Buku Tabungan, dan
  • Pasfoto berwarna ukuran 3×4 sebanyak 1 lembar

Jika semua persyaratan pembuatan bpjs telah dipenuhi, langkah selanjutnya adalah mengajukan permohonan pembuatan kartu BPJS dengan cara:

1. Mengisi Formulir Pendaftaran

daftar bpjs online tanpa npwpBPJS – infobandung.co.id

Formulir pendaftaran biasanya akan diberikan begitu petugas mengecek persyaratan yang diperlukan. Saat mengisi formulir, usahakan setiap kolom diisi dengan benar dan sesuai dengan data yang kita miliki. Saat memilih Faskes 1, pilihlah yang paling dekat dengan tempat tinggal Anda.

Faskes atau fasilitas kesehatan merupakan lembaga kesehatan yang disediakan untuk menjadi tempat rujukan pertama saat kita sakit atau mengalami keadaan darurat. Faskes 1 biasanya berupa Puskesmas, klinik kesehatan milik pemerintah, atau dokter keluarga yang telah ditunjuk secara resmi.

Untuk informasi lebih lanjut tentang pelayanan asuransi ini, Anda dapat mengunjungi situs resmi BPJS atau mengakses info BPJS Kesehatan di Traveloka.com.

2. Membayar Iuran Pertama Membayar

bayar bpjs kesehatan online via indomaret, alfamart, bukalapak, internet banking mandiriIuran Pertama – pixabay.com

Setelah mengisi formulir secara online maupun offline, biasanya Anda akan mendapatkan nomor virtual account berupa kode bank untuk membayar iuran pertama. Pembayaran iuran ini dapat dilakukan sekitar 14 hari sejak pendaftaran melalui mesin ATM atau bank terdekat.

Setidaknya ada 3 bank yang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, yaitu bank BRI, BNI, dan Mandiri. Iuran yang harus dibayarkan biasanya tergantung pada kelas yang dipilih dan jumlah keluarga yang didaftarkan. Untuk kelas 1 sebesar Rp80.000, kelas 2 Rp51.000, dan kelas 3 sebesar Rp25.500 perorang setiap bulannya.

Bagi peserta yang mendaftar melalui perusahaan tempat mereka bekerja, besar iurannya sekitar 5% dari gaji pokok. Dua persen dibayarkan oleh peserta, sisanya ditanggung oleh perusahaan.

3. Mendapatkan Kartu JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)

cara daftar bpjs ketenagakerjaan, cara daftar bpjs mandiri, cara daftar bpjs online sidoarjo, cara daftar bpjs online untuk bayi, cara bikin bpjs gratis, daftar bpjs online tanpa npwp, bpjs perorangan atau keluargaKartu JKN – jaminankesehatan.com

Setelah membayarkan iuran atau premi awal sesuai kelas yang dipilih, peserta biasanya akan mendapatkan kartu JKN yang dikirimkan paling lambat 6 hari kerja.

Kartu tersebut bisa digunakan di mana saja dan merupakan bukti bahwa Anda merupakan peserta BPJS. Gunakan kartu tersebut sebaik-baiknya saat kita membutuhkan pengobatan.

Meskipun Anda berada di luar kota, kartu JKN tetap bisa digunakan di beberapa rumah sakit baik negeri maupun swasta.

Iya, soal fasilitas kesehatan, kita memang tidak perlu khawatir. Karena saat ini, pemerintah telah bekerja sama dengan ratusan rumah sakit swasta di seluruh Indonesia untuk mendukung program kesehatan ramah masyarakat kecil tersebut.

Itulah beberapa langkah yang harus dilakukan ketika kita mendaftar BPJS, cukup mudah bukan? Karena sifatnya wajib sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011, pastikan setiap anggota keluarga sudah didaftarkan sebagai peserta asuransi BPJS.

Berbeda dengan asuransi biasa, BPJS Kesehatan menanggung segala layanan kesehatan untuk segala usia. Mulai dari bayi yang baru lahir, hingga manula yang berusia lanjut. Jika asuransi swasta membatasi layanan hingga umur 100 tahun, di BPJS layanan asuransi berlaku seumur hidup. Jadi berapapun usia peserta, selama mereka masih hidup beberapa layanan pengobatan bisa diklaimkan ke pihak BPJS.

Nah, Untuk informasi tentang bentuk pengobatan, layanan kesehatan, maupun jenis penyakit yang bisa diklaimkan ke BPJS, Anda bisa mengunjungi situs resminya atau situs informatif lain seperti Traveloka. Selain mendapatkan informasi, melalui situs tersebut peserta juga dapat mengecek sekaligus membayar premi bulanan BPJS Kesehatan. Menarik bukan?
Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa menjadi referensi saat Anda ingin mendaftar menjadi peserta BPJS. Selamat mencoba.