4 Perbedaan Kol dan Influencer yang Harus Dipahami

Rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan waktu lebih dari 8 jam sehari saat mengakses internet, sehingga banyak yang memanfaatkannya untuk campaign. Jika Anda menekuni bisnis di era digital seperti sekarang perlu memahami perbedaan kol dan influencer. Dua pekerjaan tersebut dapat membantu mengembangkan bisnis di era persaingan yang sengit. 

Pengertian Kol dan Influencer

Pemasaran online kolaborator dan influencer memainkan peranan penting, meskipun seringkali keduanya digunakan secara bergantian. Padahal terdapat perbedaan signifikan dalam pendekatan, fokus serta dampak yang akan terjadi. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai perbedaan kedua profesi tersebut, simak definisinya masing-masing:

  • KOL adalah

Key Opinion Leader atau KOL adalah entitas yang telah diakui sebagai ahli dalam bidang tertentu. KOl dianggap sebagai ahli yang akan memberi informasi terpercaya kepada individu-individu dalam industri tertentu. Mereka mampu meningkatkan reputasi sebuah brand. 

Kalau memiliki peranan menciptakan konten yang lebih mendalam dan sering berkaitan dengan ulasan produk atau layanan tertentu.

  • Influencer

Sedangkan influencer adalah individu dengan pengikut setia di berbagai platform media sosial. Mereka terkenal karena memiliki daya tarik pribadi serta kemampuan untuk mempengaruhi para pengikutnya. Dalam ranah pemasaran, influencer akan bekerja sama dengan merek tertentu untuk mengiklankan produk atau layanan.

4 Perbedaan Kol dan Influencer

Meskipun secara umum kedua opinion leader tersebut memiliki peranan yang sama, namun terdapat perbedaan kol dan influencer yang mendasar. Dunia pemasaran membutuhkan kedua profesi tersebut. Sebelum menggunakan jasa mereka intip perbedaannya berikut ini:

  • Media yang Digunakan

Perbedaan utama pada kedua profesi tersebut terletak pada media yang digunakan. Influencer menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan diri serta brand yang menjalin kerjasama. Sedangkan KOL lebih bergerak pada media yang sifatnya tradisional seperti televisi atau radio. 

Mereka menggunakan pengetahuan serta profesi sebagai sumber yang valid untuk mempromosikan sebuah brand. Dari perbedaan ini, Anda lebih mudah membedakan contoh KOL dan influencer.

  • Monetisasi Jasa

Perbedaan KOL dan influencer yang selanjutnya yaitu terletak pada monetisasi jasanya. KOL cenderung menerima imbalan setelah merekomendasikan produk yang berkaitan dengan profesi mereka. Sedangkan influencer akan menerima kompensasi yang telah disepakati di awal kontrak setelah mempromosikan jasa atau produk tertentu.

  • Motivasi Audiens

Motivasi audiens menjadi perbedaan KOL dan influencer yang selanjutnya. Influencer memiliki komunitas pengikut dan menjadi faktor penting saat merekomendasikan produk atau layanan. Kualitas konten yang secara langsung akan menentukan dampak serta jumlah pengikut mereka. 

Sedangkan KOL tidak mencari keuntungan dari hal tersebut, namun justru menganggap sebagai pelengkap kegiatan sehari-hari. Kredibilitas seorang KOL dapat dilihat dari pengetahuan mereka bukan pada jumlah audience.

Bolehdicoba menyediakan berbagai layanan untuk menunjang perkembangan bisnis di era digital seperti sekarang ini. Memilih penyedia jasa tentu tidak boleh sembarangan karena akan mempengaruhi perkembangan bisnis Anda. Boleh Dicoba telah melayani lebih dari 800 klien dengan tim yang profesional, sehingga mampu menjaga kualitas layanannya.