Penyebab Sulitnya Mengatur Keuangan Pribadi

Mengatur keuangan tentu saja menjadi hal yang paling penting untuk dilakukan oleh setiap orang. Sebab, bila tidak dilakukan dengan baik tentunya akan berdampak pada pemborosan, secara tidak langsung akan membawa kita terjebak kedalam hutang atau hidup yang serba kekurangan.

Meski mengatur keuangan terdengan biasa saja, namun jika Anda salah langkah dalam menentukannya bisa-bisa hidup anda akan terus-menerus mengalami masalah. Entah itu masalah kecil maupun masalah besar, jadi kamu harus berhati-hati dan teliti.

Menurut informasi yang kamu dapatkan dari cashbac, belakangan ini kesadaran dalam mengatur keuangan pribadi dengan baik sudah mulai dilakukan oleh banyak orang, hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya. Meski beberapa orang mungkin sudah tahu tentang bagaimana cara mengatur keuangan pribadi yaitu dengan menerapkan kebiasaan untuk membuat anggaran pengeluaran sampai dengan memulai hidup hemat. Namun pada kenyataannya, banyak orang yang tidak mampu mengontrol sehingga tidak melakukan pengelolaan keuangan pribadi dengan benar.

Berikut hal-hal yang paling tidak disangka namun sering menjadi penyebab cara mengatur keuangan pribadi menjadi sangat sulit untuk dilakukan.

1. Salah pergaulan

Jika kamu salah dalam pergaulan atau berkumpul dengan orang-orang yang suka shopping di mall atau pusat perbelanjaan mewah, makan di restoran ternama, ngopi di cafe kekinian atau bahkan hobi pergi jalan-jalan ke luar negeri. Jika kamu bergaul dengan oranh berciri-ciri diatas, kamu pasti akan mengalami maslaah dalam keuangan. Memang itu semua tergantung dari kondisi keuangan dan ketahanan mental yang kamu miliki, namun kemungkinan besar kamu akan ikut terbawa kedalam kebiasaan mereka.

Bergaul dengan orang dengan ciri-ciri diatas memang tisak salah, namun tidak bergaul dengan mereka, itu akan jauh lebih baik. Mengingat tidak semua orang memiliki latar belakang keuangan yang sama. Untuk itu jadilah dirimu sendiri agar terhindar dari kebangkrutan.

2. Impulsif dalam berbelanja

Banyak orang yang tidak tahu terkait apa itu arti impulsif dalam berbelanja? Berikut saya contohkan, ketika kamu sedang berbelanja di sebuah supermarket yang tujuannya hanya untuk membeli sayuran, tetapi setelah datang kesana kamu melihat adanya diskon untuk produk kosmetik yang bukan termasuk tujuan awal, akibat diskon tersebut membuat kamu tidak berpikir panjang memasukkannya ke kantong belanja untuk membelinya.

Dari pengertian di atas, agar anda tidak terjebak dalam krisis finansial sebaiknya anda tidak membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Atau kamu cukup pergi ke pasar tradisional saja dibandingkan mengunjungi supermarket hanya untuk membeli bahan-bahan yang di pasar telah dijual bebas dengan harga yang jauh lebih murah.

3. Berusaha memberikan kesan hidup tidak kekurangan

Kebiasaan hidup yang selalu dimanja sejak kecil atau karena terbawa gengsi dari gaya hidup lingkungan sekitar kita, akan membuat kita berusaha memberi kesan hidup tidak kekurangan atau berusaha menutupi kead finansial. Sehingga melakukan pembelian barang yang tidak diperlukan.

Untuk mengatasi masalah ini, kamu perlu menanyakan ke dirimu sendiri setiap kali akan berbelanja: “Apakah barang ini memang saya perlukan atau tidak?” jika tidak tinggalkan atau jangan beli barang tersebut.

4. Tidak memikirkan masa depan

Penyebab utama yang membuat kita sulit mengelola atau mengatur keuangan adalah karena kita tidak peduli atau memikirkan masa depan dengan sungguh-sungguh. Biasanya ini terjadi karena kita terlalu meremehkan keadaan dan berpikir bahwa kamu masih muda sehingga tidak perlu terlalu memikirkan masa depan anda sebaik-baiknya malah bersenang-senang dengan mengikuti keinginan sesaat.

Karena prinsip inilah yang paling sering membuat seseorang menghabiskan banyak uang demi kesenangan sejenak yang tidak membawa manfaat sama sekali untuk masa depan.

Cara  paling bijak yang perlu segera kita lakukan adalah menahan diri dari hidup yang terlalu menghambur-hamburkan uang, tetapi lakukan hal positif seperti menabung sedikit demi sedikit untuk masa depan kamu.